Minggu, 20 Februari 2011

Kaum Tani INDONESIA Bersatulah..!!!!

Perjuangan Tidak akan pernah berakhir, selama sejarah masih mencatat, belum ada perlawanan rakyat yang bergelombang terhadap kekuasaan yang berusaha merampas hak hidup orang banyak. yang terjadi hanyalah perlawanan-perlawanan sporadis dan Lokal. Sebuah Buku MERAMPAS TANAH RAKYAT
dalam Kasus Topas dan Cimacan oleh Dianto Bachriadi dan Anton Lucas
yang menjelaskan kepada kita bahwa demi Ambisi seorang anak manusia yang juga lahir dari rahim Penderitaan yang sama yaitu lahir dari bangsa yang merdeka dari jajahan Jepang dan Belanda menjadi orang nomor 1 di negeri ini saat itu, setelah lensernya kekuasaan Soekarno sang Tokoh Revolusi Indonesia. Soeharto dengan jabatanya sebagai Presiden untuk memiliki sebuah perternakan modern(ranch, PT Rejo Sari Bumi merampas lahan atau tanah petani di Topas pada 1971 yang sebagian besar saham-saham perusahaan tersebut di miliki oleh anak-anaknya. Pada 1987 lahan petani di Cimacan di rampas oleh PT Bandung Asri Mulia untuk di jadikan lapangan Golf dan kawasan wisata. Para penulis berkesimpulan, tanah rakyat di rampas lewat persekongkolan antara PENGUASA dan PENGUSAHA. Di buku tersebut banyak liku-liku bentuk Intimidasi, ancaman dan teror yang di dapatkan oleh petani yang mempertahankan Haknya dan menyisipkan sebuah Puisi

Jangan Pernah Hentikan
Semua usaha untuk membela rakyat
miskin dan tertindas,
dan jangan biarkan mereka memakan
nasi dari luka,
mereka harus hidup dan makan dari
KEBEBASAN.
Bapa Aping, Petani Cilerengkrang,
Bandung, 1945.

Tidak hanya di topas dan cimacan dan tidak hanya di tahun 1971 sengketa tanah itu terjadi dan tidak pula hanya di jaman Soeharto, tapi hingga detik ini dan juga di pemerintahan SBY dengan seboyan LANJUTKAN itu Perampasan Tanah juga masih tetap terjadi dimana-mana. provisi Riau misalnya dengan Serikat Tani Riau (STR)di bawah Front Sentral Gerakan Rakyat Riau (SEGERA)yang berafliasi dengan Serikat Tani Nasional (STN) dimana pada tahun 1971 STN juga ikut serta menadvokasi penyelesaian Konflik Topas dan Cimacan di tahun 2011 ini masih tetap mengerjakan pekerjaan yang sama yaitu Berjuang Untuk Kesejahteraan Rakyat dengan berupaya menghentikan Perampasan Terhadap Tanah demi cita-cita Kesejahteraan Merata Kehidupan Tanpa Kelas dan MEMANUSIAKAN MANUSIA DI ATAS MANUSIA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar